Menuanya zaman membuat beberapa kalangan lebih mawas dalam membangun pengetahuan, terutama pendidikan. Lemahnya pembangunan karakter harus di cegah dengan menguasi ilmu keagamaan di pondok. Namun, perlu diketahui perbedaan pesantren modern dengan pesantren salaf.

Keutamaan Menempa Diri di Pondok Pesantren
Mulanya, kehadiran pesantren di tengah masyarakat tidak serta merta berwujud bangunan yang dihuni oleh kalangan dari berbagai macam usia. Melainkan di awali salah seorang murid dan ditawari untuk diajari ilmu lebih luas, dengan cara tidur atau menginap di rumah Kyai tersebut.
Seiring berjalannya waktu pihak orang tua murid tersebut mendapatkan perubahan signifikan dari si anak. Kemudian secara cepat disebar luaskan dari lisan. Sehingga, rumah Kyai tersebut semakin banyak permintaan untuk memperbolehkan kalangan keluarganya belajar agama lebih jauh.
Sejak saat itu, keberadaan pesantren semakin dikenal luas oleh masyarakat. Bahkan dengan bentuk pengaplikasian ilmu agama tanpa memungut biaya. Terutama untuk kalangan kurang mampu. Tingggal di pondok tentu menjadikan seseorang berbudi luhur baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Perbedaan Pesantren Modern dengan Pesantren Salaf
Apabila Anda berniat mendaftarkan anak di Pondok, maka perlu diketahui tentang perbedaan pesantren modern dengan pesantren salaf. Tujuannya tentu saja agar anak mudah menyesuaikan diri terhadap kegiatan dan pola pengajaran di dalamnya.
Berikut ini di antaranya:
-
Dari Segi Pembelajaran
Pesantren salaf pada umumnya hanya menggunakan acuan belajar dari berbagai kitab arab gundul. Berbeda dengan pesantren modern yang mengambil berbagai jenis buku akademik sebagai bahan landasan dalam belajar mengajar.
2. Dari Segi Cara Menghormati Kyai atau Guru
Pada dasarnya semua pondok memberikan pengajaran di dalamnya. Namun, pesantren salaf lebih mengutamakan etika ketika berpapasan dengan Kyai atau Guru, seperti menundukkan kepala, melepas sandal, berjalan menggunakan lutut dan lain sebagainya.
3. Dari Segi Pembangunan Instansi Pendidikan
Berbeda dengan pesantren salaf yang hanya terpacu pada kegiatan mengaji Al-Qur’an dan kitab saja. Pesantren modern dapat dipastikan memiliki naungan sekolah umum walaupun di dalamnya terdapat pengajaran keislaman seperti fiqih, akhlaq, tafsir dan masih banyak lagi.
4. Dari Segi Penerapan Pola Mengaji Al-Qur’an
Bagi Anda yang mungkin pernah berada di dalam naungan pondok, pasti tidak asing mendengar istilah ‘sorogan’. Pola mengaji Al-Qur’an semacam itu hanya ada di pesantren salaf. Namun, untuk pesantren modern lebih menggunakan kepada membaca di depan Kyai atau pun Guru.
5. Dari Segi Keseharian dalam Berpakaian
Salah satu perbedaan yang paling menonjol dari kedua pesantren di atas adalah, dapat Anda lihat dari cara berpakaiannya. Pesantren salaf lebih sering dianjurkan untuk memakai sarung baik di dalam maupun keluar Pondok, terkecuali ada beberapa acara tertentu.
6. Dari Segi Sistem Penerimaan Santri Baru
Berbeda dengan pesantren salaf yang secara langsung menerima santri baru tanpa seleksi. Atas semakin tingginya minat masyarakat untuk memasukkan keluarga atau sanak saudaranya, maka pesantren modern menerapkan sistem eliminisi di setiap tahun ajaran baru, sama seperti sekolah.
7. Dari Segi Penggunaan Bahasa dalam Keseharian
Pesantren modern lebih menekankan pada penggunaan pengajaran bahasa bilingual. Yakni santri diharuskan untuk berbicara Arab atau Inggris terhadap sesama teman maupun kepada Kyai atau Guru. Sehingga dapat memaksimalkan kemampuan akademik juga.
Setelah mengetahui perbedaan pesantren modern dengan pesantren salaf, maka Anda bisa menyesuaikan diri terhadap pola pembelajaran untuk kedepannya. Meskipun secara menyeluruh keduanya sama-sama mengajarkan kebaikan. Tetapi tidak ada salahnya menentukan pilihan.
Setelah mengetahui jenis pesantren modern dan salaf mungkin selanjutnya kamu akan kepo apa saja yang unik di pesantren hingga ribuan orang bersedia berada di dalamnya.
Oh ya kelak bila kamu telah ada di dunia pesantren niscaya akan merasakan beberapa cobaan santri baru yang tak akan terlupakan seumur hidup.