Chinta VelinaKetika anda memakai WordPress, anda wajib mempelajari Optimasi SEO WordPress. Berbeda dengan CMS lain, WordPress sangat mudah untuk di optimasi karena WordPress sudah SEO-Friendly. Banyak yang mendukung hal tersebut, Salah satunya yakni Plugin SEO WordPress.
Walaupun sangat mudah di optimasi, banyak hal yang harus anda perhatikan agar optimasi mendapat hasil sesuai dengan yang anda inginkan. Bukan hal yang mudah masuk ke Page One Google, maka dari itu anda harus Belajar SEO WordPress.
Namun sayangnya sebagian besar panduan yang banyak beredar diinternet terlalu sulit penjelasannya untuk seorang pemula yang baru terjun kedunia wordpress, oleh karena itu kami akan memberikan panduan untuk anda yang masih baru dalam dunia WordPress untuk mendapatkan pengunjung organik.
Apa itu SEO?
Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya kita mengetahui Apa itu SEO? Search Engine Optimization (SEO) adalah strategi yang digunakan untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung organik dari google dengan menempatkan website pada posisi terbaik di mesin pencarian.
SEO dibagi menjadi 2 bagian, yakni SEO On page dan SEO Off page. SEO On page adalah stategi yang digunakan untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung organik dengan mengoptimalkan halaman pada website tersebut. Sedangkan SEO Off page adalah stategi yang digunakan untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung organik dengan mengoptimalkan halaman dari luar, dapat berupa backlink, share social, dan lainnya.
Kenapa Kita Harus Optimasi SEO WordPress?
Tidak sedikit orang yang bertanya, apakah wajib Optimasi SEO WordPress? Untuk mendapatkan posisi yang terbaik di SERP Google tentu saja kita harus melakukan Optimasi. Google tidak serta merta memberikan Posisi terbaik untuk website kita tanpa alasan yang jelas, pasti ada kriteria tertentu yang membuat Google memberikan posisi pada website tersebut.
Untuk mendapatkan pengunjung organik, kita perlu menempatkan artikel diposisi pertama atau minimal pada halaman pertama Google. Karena sebagian besar pengunjung hanya mengunjungi halaman teratas saja, sangat jarang pengunjung yang sampai mencari kehalaman selanjutnya.
Dasar-Dasar Optimasi SEO WordPress
Sebelum mengoptimalkan SEO pada wordpress, sebaiknya anda mengetahui dasar-dasar SEO yang harus diterapkan pada wordpress. Dasar-dasar SEO WordPress memang terlihat sederhana, namun hal ini dapat memberikan dorongan pada website anda agar mendapatkan ranking di search engine.
Search Engine Visibility
Pada saat pertama kali menginstal wordpress, secara otomatis wordpress akan menyembunyikan website anda dari mesin pencarian. Hal ini berguna untuk memberi waktu untuk mengembangkan website sebelum website anda siap dipublikasi.
Namun terkadang kita lupa menghilangkan tanda centang tersebut, sehingga membuat website kita tidak terindex oleh mesin pencarian. Sebelum memutuskan untuk publikasi situs anda, sebaiknya pastikan terlebih dahulu situs anda tidak disembunyikan dari mesin pencarian.
Pengaturan Search Engine Visibility (Penampakan pada Mesin Pencarian) dapat anda temukan di Setting > Reading (Pengaturan > Membaca). Jika situs anda masih dalam tahap pengembangan, sebaiknya anda centang pengaturan tersebut.
Permalink Setting
Pertama kali wordpress diinstal akan menampilkan Permalink yang aneh dan tidak SEO Friendly. Hal itu dapat memberikan nilai buruk pada performa SEO. Kami akan memberikan dua contoh URL default dan URL yang sudah disetting.
https:// www.catatanmuslim.com /?p=10467
https:// catatanmuslim.com /optimasi-seo-wordpress/
Jika anda menggunakan URL pertama, anda tidak akan tau apa isi artikel tersebut hanya dengan melihat URL. Jika anda menggunakan URL kedua, anda akan mengetahui isi pembahasan dari artikel tersebut dengan hanya melihat URL. URL SEO Friendly itu yang dapat dibaca oleh manusia dan mesin pencarian. 
Untuk mengatur Permalink anda menjadi SEO Friendly, anda dapat ke Setting > Permalink (Pengaturan > Permalink), Lalu pilih ‘Post Name’ atau ‘Nama Tulisan’, setelah itu klik Simpan. URL anda otomatis akan berubah menjadi ‘https://websiteanda.com/sample-post’.
WWW dan Non – WWW
Selain mengatur Permalink, memilih antara WWW dan Non- WWW juga sangat penting bagi situs anda. Anda harus memilih ingin menggunakan WWW atau tidak. Jika anda tidak menentukannya, mesin pencarian akan menganggap situs anda adalah dua situs yang berbeda. Pengaturan ini pun dapat dikatakan sebagai bagian dari optimasi SEO wordpress.
Anda dapat mengaturnya di Setting > General (Pengaturan > Umum), masukan url anda di Alamat WordPress dan Alamat Situs. Jika anda ingin menggunakan ‘www’ silahkan tambahkan ditengah ‘https://www.catatanmuslim.com’. Jika anda tidak ingin menggunakan ‘www’ pengaturan ini dibiarkan saja.
Install Plugin SEO WordPress
Untuk memaksimalkan SEO pada situs wordpress, anda dapat menggunakan Plugin. Terdapat dua Plugin SEO Terbaik dan paling banyak digunakan yakni SEO Yoast dan All In One SEO Pack. Di Catatanmuslim.com, kami tidak menggunakan kedua Plugin itu. Kami menggunakan Plugin SEO Rank Math, namanya memang masih terdengar asing saat artikel ini dibuat. Namun fiturnya tidak kalah dibandingkan Plugin WordPress Terbaik saat ini.
Anda bisa menggunakan Plugin Yoast SEO dan All In One SEO Pack, tentu saja anda harus memilih salah satu karena anda tidak bisa menggunakan keduanya secara bersamaan. Karena kami menggunakan plugin Rank Math, kami akan menulis panduan ini dengan screenshot rank math. Walaupun begitu, anda dapat mengikuti panduan ini dengan plugin apapun, karena pada dasarnya fiturnya sama saja hanya tampilannya yang berbeda.
Google Search Console
Google Search Console (Google Webmaster Tools) adalah Tools yang disediakan oleh Google untuk membantu situs publisher agar cepat terindex oleh Mesin Pencarian Google. Anda juga bisa menggunakan Tools ini untuk monitoring jika terjadi error pada website anda di mesin pencarian.
Domain & Awalan URL
Google Search Console (GSC) saat ini berbeda dengan GSC yang lama, GSC kali ini kita diberi dua pilihan saat ingin memverifikasi properti situs kita. Dulu kita hanya perlu memasukan URL apa yang ingin diindex oleh Google, misalnya ‘https://catatanmuslim.com’ maka kita harus memasukan ‘https://catatanmuslim.com’, jika ‘http://catatanmuslim.com’ maka kita harus memasukan ‘http://catatanmuslim.com’.
Sekarang GSC memberikan dua pilihan saat kita ingin memverifikasi properti yakni Domain dan Awalan URL. Lalu apa yang beda dari keduanya? Tentu saja berbeda, dari dulu Google sangat menyarankan kita untuk memverifikasi semua versi dari situs kita yakni www, non-www, http, dan https untuk mendapatkan tampilan yang menyeluruh situs kita di Google Search Console. 
Namun, properti yang disubmit satu persatu di Google Search Console tersebut menyulitkan Google untuk melihat secara keseluruhan situs kita. Oleh karena itu Google memperkenalkan fitur barunya yakni ‘Domain Properti’ di Google Search Console. Properti ‘Domain’ memberikan anda tampilan data yang lengkap tentang situs anda, termasuk protokol, subdomain, dan lain sebagainya.
Jika anda menggunakan domain ‘m.domainanda.com’ untuk tampilan mobile, anda tidak perlu menambahkan Properti lagi. Karena dengan properti ‘Domain’ anda akan mendapatkan data yang lebih lengkap tentang domain anda. Sedangkan properti ‘Awalan URL’ hanya menampilkan data dari URL yang anda input.
Misalnya anda masukan URL ‘https://domainanda.com’ anda hanya mendapatkan data dari URL tersebut. Sehingga jika anda menambahkan subdomain, anda perlu membuat properti lagi sesuai dengan subdomain anda.
Menambahkan Sitemap
Setelah anda menambahkan Properti ‘Domain/Awalan URL’, selanjutnya anda dapat menambahkan Sitemap pada Properti agar situs anda cepat terindex oleh Google. Untuk menambahkan sitemap dapat ke menu Sitemap yang ada disebelah kiri dan dibawah menu Coverage.
Properti yang berbeda memiliki tampilan yang berbeda pula, pada Properti ‘Domain’ anda dapat memasukan Domain dan URL nya pada kolom ‘Enter sitemap URL’. Misalnya anda ingin memasukan Sitemap ‘https://domainanda.com’, anda dapat memasukan beserta domainnya ‘https://domainanda.com/sitemap_index.xml’. Jika anda ingin menambah Sitemap subdomain, anda dapat menambah Sitemap beserta URLnya ‘https://sub.domainanda.com/sitemap_index.xml’.
Sedangkan Awalan URL, anda hanya perlu memasukan URL nya saja. Misalnya sitemap anda berada pada ‘https://catatanmuslim.com/sitemap_index.xml’, anda hanya perlu memasukan ‘sitemap_index.xml’ saja. Pada properti ‘Awalan URL’, jika anda ingin menambahkan sitemap untuk Subdomain. Anda perlu membuat properti lagi yang dikhususkan untuk subdomain anda.
Optimalkan Robot.txt
Robot.txt berguna untuk menentukan halaman yang boleh diindex dan tidak boleh diindex, hal ini guna membantu Mesin Pencarian Google untuk membedakan antara yang boleh dan tidak boleh diindex. Selain itu, robot.txt juga berguna untuk mempercepat situs anda terindex oleh Google. Karena dengan adanya robot.txt ini, indexing lebih terstruktur.
User-Agent: *
Allow: /?display=wide
Allow: /wp-content/uploads/
Disallow: /wp-content/plugins/
Disallow: /readme.html
Disallow: /refer/
Sitemap: https://www.catatanmuslim.com/post-sitemap.xml
Sitemap: https://www.catatanmuslim.com/page-sitemap.xml
Sitemap: https://www.catatanmuslim.com/deals-sitemap.xml
Anda bisa upload robot.txt diatas ke dalam hosting anda, masukan pada direktori utamanya sehingga menjadi ‘https://domainanda.com/robot.txt’, jangan upload file robot.txt pada subdirektori sehingga menjadi ‘https://domainanda.com/direktori/robot.txt’.
SEO On Page
Kata Kunci Postingan
Sebelum anda menerapkan SEO Onpage, sebaiknya anda paham tentang Kata Kunci. Kata kunci sangat berperan penting, karena kata kunci memberikan gambaran topik apa yang sedang diangkat. Tanpa kata kunci mustahil seseorang menemukan informasi di mesin pencarian, dan tanpa kata kunci tak ada alasan situs anda berada di posisi terbaik pada search engine.
Tentukan Title Tag
Optimasi SEO wordpress bisa dengan meletakan kata kunci yang anda targetkan di judul artikel, sebaiknya anda meletakan kata kunci di awal judul. Karena semakin dekat kata kunci dengan awal title tag, maka semakin berat dimesin pencarian. Oleh karena itu, Title Tag ini faktor yang sangat penting dalam optimasi SEO WordPress. 
Title Tag tidak boleh lebih dari 65 Karakter, karena title tag hanya tampil 65 karakter pada mesin pencarian. Pada plugin Rank Math Title Tag disarankan memiliki panjang maksimal 60 karakter. Selain berpengaruh pada SEO, Title Tag juga berpengaruh pada Click Through Rate. Oleh karena itu anda harus membuat Title Tag semenarik mungkin.
Gunakan Tag Header (H1, H2, H3)
Tag Heading menginformasikan kepada Google bagaimana konten anda disusun untuk dibaca. Misalnya, anda membuat artikel tentang Komponen Komputer, maka subheading berguna untuk menjelaskan secara rinci tentang Komponen Komputer. 
Secara defauld Tag Heading 1 berada di Judul Artikel (Title Tag), namun beberapa theme wordpress mengecualikan pengaturan tersebut. Oleh karena itu, anda harus terlebih dahulu melihat apakah theme anda meletakan Tag H1 pada Title Tag atau tidak. Jika benar, maka anda hanya harus meletakan Heading2, dan seterusnya pada Artikel anda.
Optimasi SEO WordPress Pada Gambar
Jika anda menggunakan gambar pada halaman anda, anda harus menggunakan gambar yang relevan dengan topik yang sedang anda bahas (Gambar yang tidak relevan dengan konten anda akan menaikan Bounce Rate). Selain itu anda juga harus menggunakan Alt Teks, dan caption. 
Ubah nama pada gambar agar sesuai dengan konten yang anda bahas, misalnya saya membahas tentang Optimasi seo wordpress, maka saya akan mengubah nama gambar menjadi Optimasi-seo-wordpress.jpg. Selain itu, anda harus memasukan Alt Teks pada gambar sesuai topik yang sedang dibahas. Disini kami memasukan Alt Teks gambar dengan Keyword yang sedang kami targetkan.
Lina Muryani
1 comment