Mungkin kita sering mendengar apa itu demam berdarah dengue (DBD) tapi bisa jadi kita tak pernah serius memperhatikan apa itu DBD. Padahal penyakit ini bila diabaikan akan berakibat fatal khususnya pada anak-anak. Oleh karena itu menjadi penting bagi para orang tua untuk kenali gejala dan cara mencegah DBD khususnya bagi anak-anak.

Sesuai dengan namanya demam berdarah dengue ini adalah satu penyakit yang di sebabkan oleh salah satu dari virus dengue. Ingat penyakit ini mudah menular maka wajar kemudian bila ada satu wilayah yang terkena DBD maka akan dilakukan penyemprotan (fogging) massal.
Nyamuk yang membawa jenis penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus. Meski tidak semua nyamuk bisa menularkan tapi tetap para orang tua harus waspada. Khususnya mereka yang memiliki anak di bawah usia 5 tahun karena imunitas mereka masih rendah.
Nyamuk jenis ini juga tumbuh dan berkembang di daerah tropis. Dan negara kita kebetulan berada di daerah tropis dengan demikian potensi adanya DBD pasti ada. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian khusus untuk pencegahan.
Gejala Demam Berdarah
Setiap penyakit pada umumnya memiliki gejala yang nampak. Pun demikian dengan DBD dimana ada tanda-tanda untuk mengenali apakah seseorang terkena gigitan nyamuk ini. Dengan cara ini tentu lebih mudah dalam upaya cara mencegah DBD.
Gejala ini akan nampak setelah beberapa hari terkena gigitan, dalam rentan 4 hingga 7 hari, dalam beberapa kasus ada juga yang baru nampak di hari ke 10. Oleh karena itu bila ada beberapa gejala yang sudah nampak untuk sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter.
Gejala DBD yang perlu diperhatikan:
1. Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius
Gejala yang paling nampak dengan adanya DBD ini adalah suhu tubuh yang meningkat diatas rata-rata hingga diatas 40 derajat Celsius. Menjadi penting kemudian bila suhu tubuh panas untuk segera ke dokter dan bila perlu cek ke laboratorium.
2. Nyeri kepala berat
Nyeri yang begitu hebat juga akan dirasakan bagi mereka yang terkena gigitan nyamuk aedes ini. Mulai dari nyeri kepala, sendi, otot, tulang hingga bagian belakang mata pun akan terasa tidak nyaman.
3. Nafsu makan menurun
Cara lain paling mudah untuk mengenali apakah seseorang dalam kondisi baik atau tidak itu dengan melihat nafsu makan. Bila ada penurunan secara drastis dan tiba-tiba maka patut diwaspadai. Beruntunglah kamu yang hingga kini masih memiliki nafsu maka yang tinggi.
4. Ruam pada tubuh
Salah satu yang khas dan mudah dikenali bila terjadi demam berdarah tentu saja dengan adanya ruam pada tubuh. Tanda ini biasanya muncul setelah 2 hingga 5 hari setelah demam.
5. Mual dan muntah
Pada beberapa kasus dimana gejala sudah cukup parah maka akan disertai dengan mual dan muntah. Oleh karena itu menjadi penting untuk senantiasa menjaga kondisi tubuh tetap baik-baik saja.
6. Perdarahan pada hidung, gusi dan pembengkakan kelenjar getah bening
Bila tidak segera ditangani dengan tepat maka akan muncul kondisi yang lebih parah seperti keluarnya darah dari hidung, gusi dan bawah kulit. Selain itu akan ada pembengkakan kelenjar betah bening.
Mereka yang terdapat gejala demam berdarah ada baiknya untuk segera mendapat perawatan khusus. Selain itu pastikan banyak minum cairan untuk mencegah dehidrasi, banyak istirahat dan konsumsi obat turun panas.
Dalam mengkonsumsi obat ikuti anjuran dokter dan hindari obat pereda nyeri karena bisa menyebabkan komplikasi. Jangan lupa bikin ceklist untuk memantau frekuensi buang air air kecil.
Cara Mencegah DBD Paling Mudah
Ada beberapa cara mencegah DBD yang terbukti efektif dan aman. Salah satunya tentu saja menjaga kesehatan lingkungan sekitar agar tetap bersih dan kering. Jangan sampai ada genangan air atau tempat terasa lembab.
Tempat menyimpan air harus tertutup rapat dan seminggu sekali ada baiknya dikuras dan disikat. Bila perlu tambahkan abate untuk membunuh kuman. Rumah hendaknya cukup pencahayaan dan pastikan jendela dibuka setiap hari supaya sinar matahari masuk.
Bagi anak yang masih remaja, usia antara antara 9 hingga 16 tahun bisa vaksin dengue. Pemberikan vaksin dilakukan 3 kali dengan jarak 6 bulan sekali.
Khusus untuk satu daerah atau wilayah yang telah ada riwayat DBD untuk dilakukan fogging atau pengasapan insektisida. Nyamuk tidak suka dengan bau wangi seperti daun sereh atau lavender dan bila di rumah ada maka bisa dimanfaatkan.
Dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih maka setidaknya kita sudah akan lebih aman. Cara mencegah DBD ini hendaknya diterapkan seluruh anggota keluarga karena mampu satu sama lain akan saling menguatkan.