Halal Fair Jogja resmi dibuka pada Jumat 3 Mei 2024 dan akan berakhir Minggu 5 Mei 2024. Tercatat ada 111 tenant mengikuti salah satu ajang bergengsi di tanah air.
Sebelum di Jogja Halal Fair lebih dulu hadir di Jakarta dan Tangerang. Dalam setiap eventnya mereka mampu mencuri fokus tak kurang dari 42 ribu pengunjung. Berbekal pengalaman tersebut maka mereka hadir di Jogja.
Para peserta Halal Fair 2024 ini bukan hanya berasal dari Jogja dan sekitarnya saja. Namun ada cukup banyak peserta yang berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Tasikmalaya, Semarang dan kota-kota lain.
Ada beberapa kategori bisnis yang turut hadir dalam event yang menggunakan area indoor seluas 7.000 meter persegi ini. Mulai dari kategori kuliner, fashion, keuangan syariah, pendidikan, kecantikan, travel dan multi produk lainnya.
Menjadi satu momentum yang teramat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Oleh karenanya jangan lupa pastikan hadir dan ajak seluruh anggota keluarga.
Tak terkecuali bagi Anda yang miliki anak kecil karena terdapat playground. Sementara itu bagi mereka yang hobi diecast pun akan dimanjakan di ajang ini. Bagaimana mereka menyediakan ruang untuk bertemu dan berkumpul para pecinta diecast.
Alternatif Wisata Ramah Keluarga
Tak salah kemudian bila pihak panitia mengatakan bahwa event ini sekaligus bisa menjadi wisata ramah keluarga. Menjadi tempat jalan-jalan sekaligus mengedukasi diri, khususnya terkait serba serbi halal.
Dari event ini pengunjung pun akan tahu bila halal itu tidak saja diberlakukan pada produk kuliner (makanan dan minuman) semata. Namun juga dikenakan pada produk lain yang bisa jadi dikenakan sehari-hari.
Mulai dari produk kecantikan, fashion, kerajinan, produk kreatif dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebagai masyarakat muslim seyogyanya mawas diri dan hanya menggunakan produk-produk yang dipastikan kehalalannya.
Satrio Sukur selaku Project Direktur WPCitra mengatakan bahwa pihaknya pun menggandeng berbagai komunitas lokal dan institusi pemerintah untuk sukseskan kegiatan ini. Halal Fair diharapkan mampu menjadi ajang kolaborasi ekosistem ekonomi syariah.
Jogja juga diketahui sebagai salah satu provinsi yang masuk dalam prioritas pengembangan ekonomi syariah nasional. Hal ini hanya akan tercapai berkat peran serta seluruh lapisan masyarakat.
Di Jogja sendiri tercatat setidaknya ada 300 ribu pelaku UMKM. Namun masih sedikit diantara mereka yang telah mengantongi sertifikasi halal. Padahal seperti kita tahu pemerintah memberikan layanan sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil dengan olahan sederhana.
Batas Akhir Oktober 2024
Pemerintah pun menargetkan per Oktober 2024 seluruh pelaku usaha di sektor kuliner telah mengantongi sertifikat halal. Guna mensukseskan program ini pemerintah pun menggandeng berbagai pihak dan salah satunya kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kampus ini merekrut pendamping Proses Produk Halal yang kemudian diterjunkan ke masyarakat untuk membantu proses sertifikasi halal gratis yang dikenal dengan nama self declare. Dihubungi terpisah Ketua LP3H dan Sekretaris Halal Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Diky Faqih Maulana, S.H., M.H menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja keras mendukung program pemerintah terutama dalam proses percepatan sertifikasi halal.
Adanya Halal Fair di Jogja ini pun diharapkan mampu mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya produk halal. Bukan hanya bagi pelaku usaha saja tapi bagi masyarakat secara umum.